Powered By Blogger

Kamis, 27 Januari 2011

Find The Way

You give me hope, to realize
The reason why and what am I living for
After so long follow my feet
Looking for life that You have given me
As I remember those days the darkness time
When I was not caring You were there
Now I care to take this way so clear
And I feel so proud to be a muslim guy

Reff :
And now how so great that I feel
Living up to the light, with You inside my heart
And I could never be the same
Without You involve in
On me to try to find the way

Now I believe in anyway
That You will always here inside my mind
And I believe You?ll always hear
An every beat, the trembling of my heart
Every time I pray I cry for You
And I feel the peacefull of my soul
To obey in every word You say
When the time has come, let me die in Your way

Selasa, 25 Januari 2011

BELAJAR BERSATU

Ketika kekalahan, tragedi, kelaparan, musibah, dan pembantaian mendera Islam, kita sering menganggap dan menyoal dua hal: konspirasi Barat dan Lemahnya persatuan umat Islam. Tangan-tangan syetan Zionis seakan merambah di balik setiap musibah yang menimpa dan mencoreng umat Islam dan kita tak mampu mencegahnya, karena persatuan kita lemah.
Mari kita bahas masalah persatuan ini, sejenak, dari sisi yang lain. Ada banyak faktor yang sebenarnya dapat menyatukan kita: aqidah, sejarah,budaya,tanah air dan bahasa. Tapi semua faktor tadi tidak berfungsi efektif menyatukan kita. Sementara itu banyak juga faktor yang sering mengoyak persatuan kita. Misalnya, kebodohan, ashabiyah (primordialisme), ambisi, kepentingan, dan juga konspirasi dari pihak luar yang memang menginginkan kehancuran umat Islam.
Mungkin itu yang sering kita dengar setiap kali kita membahas masalah persatuan. Tapi di sisi lain yang sebenarnya mungkin teramat remeh, ingin saya sampaikan disini.
Persatuan ternyata refleksi dari suasana jiwa. Ia bukan hanya sekedar konsensus bersama. Persatuan hanya bisa tercipta di tengah suasana jiwa tertentu dan tak akan terwujud dalam suasana jiwa yang lain. Suasana jiwa yang memungkinkan terciptanya persatuan haarus ada pada skala individu dan jamaah.
Tingkatan ukhuwah (marotibul ukhuwwah)yang disebut Rasululloh sholallohu ‘alayhi wassalam, mulai dari salamatus shadr hingga itsar, semua mengacu pada suasana jiwa. Jiwa yang dapat bersatu adalah jiwa yang memiliki watak permadani. Ia dapat diduduki oleh yang kecil dan besar, alim dan awam, remaja atau dewasa. Ia adalah jiwa yang besar, yang dapat merangkul dan menerima semua jenis watak manusia. Ia adalah jiwa yang digejolaki oleh keinginan kuat untuk memberi, memperhatikan, merawat, mengembangkan, membahagiakan, dan mencintai.
Jiwa seperti itu sepenuhnya terbebas dari ketidakmampuan untuk menghargai, menilai, dan mengetahui segi-segi positif dari karya atau kepribadian orang lain. Jiwa seperti itu sepenuhnya merdeka dari narsisme individu atau kelompok. Maksud saya adalah bahwa ia tidak mengukur kebaikan orang lain dari kadar manfaat yang ia peroleh dari orang itu. Akan tetapi, ia lebih melihat manfaat apa yang dapat ia berikan kepada orang tersebut. Ia juga tidak mengukur kebenaran atau keberhasilan seseorang atau kelompok berdasarkan apa yang ia inginkan dari orang atau kelompok tersebut. Jiwa yang jarang ditemukan di Indonesia atau mungkin lingkup kampus kita saat ini.
Salah satu kehebatan tarbiyah Rasululloh shalallohu ‘alayhi wassalam, bahwa beliau berhasil melahirkan dan mengumpulkan manusia-manusia besar tanpa satupun di antara mereka ada yang merasa terkalahkan oleh yang lain. Setiap mereka tidak berpikir bagaimana menjadi lebih besar dari yang lain, lebih dari mereka berpikir bagaimana mengoptimalisasikan seluruh potensi yang ada pada dirinya dan mengadopsi sebanyak mungkin keistimewaan yang ada pada diri orang lain. Bersatunya Umar bin Khatthab, Abu Bakar, Ali, Utsman dan sahabat-sahabat yang lain yang berbeda latar ke belakang, berbeda karakter, dapat disatukan oleh Rasululloh shalallohu ‘alayhi wassalam. Maka dari itu, persatuan di kalangan mahasiswa dalam satu visi pergerakan menapak zaman, terlebih persatuan bangsa ini yang kemajemukannya begitu kentara dari timur ke barat, adalah sesuatu yang sangat mungkin terjadi. Semoga.