Powered By Blogger

Senin, 28 Februari 2011

Misteri Rezeki



Sahabat sukses yang dimuliakan Allah SWT, tidak satupun diantara kita yang bebas dari berbagai persoalan kehidupan. Miskin bermasalah kayapun bermasalah, nganggur bermasalah kerjapun bermasalah, sendiri bermasalah sudah nikahpun bermasalah, gak punya anak bermasalah punya anakpun bermasalah. Nah sebaik-baik kita yang bermasalah adalah yang tidak pernah lari dari masalah siap menghadapi dan mensyukuri setiap apapun yang terjadi. Karena hakekatnya masalah adalah sengaja dibuat oleh Allah sebagai ujian untuk mengetahui siapa diantara kita yang terbaik iman dan amalnya.



Ketika Nabi Muhammad SAW mengundang para sahabat untuk menghadiri walimatul 'ursy yang diadakan beliau dengan seorang wanita yang menjadi istrinya. Para sahabat hadir dan begitu mereka menyaksikan tentang rupa makanan yang dijamukan oleh Rasulullah SAW, mereka tak tahan untuk tidak memperbincangkannya. " Darimana Rasulullah SAW akan mampu memenuhi kebutuhan hidup dari para istri-istrinya ? coba lihat, jamuan walimahnya saja cuma seperti itu? "



Rasulullah SAW diam saja. Beliau bukan tidak tahu apa yang diperbincangkan oleh para sahabat saat itu. Usai menunaikan sholat, Rasulullah SAW menceritakan suatu kisah kepada para sahabat yang hadir.

" Aku ingin menceritakan suatu kisah perihal rezeki kepada kalian. Kisah ini diceritakan oleh malaikat Jibril kepadaku. Bolehkah aku meneruskan kisah ini kepada kalian ? "



Rasulullah SAW kemudian memulai kisahnya. " Suatu ketika Nabi Sulaiman a.s melakukan sholat ditepi pantai. Usai sholat, beliau melihat ada seekor semut sedang berjalan di atas air sambil membawa daun hijau. Beliau yang mengerti bahasa binatang mendengar si semut memanggil-manggil si katak. Tak berapa lama kemudian, lalu seekor katak muncul. Ada apa gerangan dengan si katak itu sehingga si semut terus-menerus memanggilnya tadi ? Nabi Sulaiman menyaksikan bahwa begitu si katak muncul, katak itu langsung saja menggendong sang semut masuk ke dalam air menuju dasar laut.



Ada apa di dasar laut ? Semut itu menceritakan kepada Nabi Sulaiman a.s bahwa di sana ada berdiam seekor ulat. Sang ulat menggantungkan rezekinya kepada si semut." Sehari dua kali aku diantar oleh malaikat ke dasar laut untuk memberi makanan kepada ulat itu ". Demikian si semut memberikan penjelasannya kepada Nabi Sulaiman a.s. " Siapakah malaikat itu, hai semut ?" tanya Nabi Sulaiman kepada si semut dengan penuh selidik. " dia adalah si katak sendiri. Malaikat menjelmakan dirinya menjadi katak yang kemudian mengantarkan aku menuju dasar laut ".



Setiap selesai menerima kiriman daun hijau dan melahapnya, si ulat tak lupa memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT, " Maha Besar Allah yang mentakdirkan aku hidup di dasar laut ". Dalam mengakhiri ceritanya itu, Rasulullah SAW memberi pandangannya. "Jika ulat saja yang hidupnya di dasar laut, Allah SWT masih tetap memberinya makanan, maka apakah Allah SWT tega menelantarkan umat Muhammad soal rezeki dan rahmatnya ?"



Sahabat, marilah kita lihat hewan yang sangat lemah, yaitu cacing. Kalau kita perhatikan, binatang ini seolah-olah tidak mempunyai sarana yang layak untuk survive atau bertahan hidup. Ia tidak mempunyai kaki, tangan, tanduk atau bahkan mungkin ia juga tidak mempunyai mata dan telinga.



Tetapi ia adalah makhluk hidup juga dan, sama dengan makhluk hidup lainnya, ia mempunyai perut yang apabila tidak diisi maka ia akan mati. Tapi kita lihat , dengan segala keterbatasannya, cacing tidak pernah putus asa dan frustasi untuk menjemput rizki . Tidak pernah kita menyaksikan cacing yang membentur-benturkan tubuhnya ke batu, atau terjun dari gedung lantai 7. Emang ada cacing bisa naik lift ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar